Nama nya adalah Kamijan (40th), ia bekerja sebagai pelukis jalanan. Sebelum menjadi pelukis jalanan, Kamijan sempat beberapa kali bekerja sebagai pegawai. Namun karena kesukaan nya pada seni melukis yang membuatnya meninggalkan pekerjaan sebelumnya lalu terjun sebagai seorang pelukis jalanan, dan menggelutinya selama 18 tahun. Ia lahir di Sleman pada tanggal 21 mei 1962, dan menamatkan pendidikannya sampai bangku SLTA (Sekolah Lanjut Tingkat Atas) jurusan kesenian.
Kamijan menjalani Kegiatanya sebagai pelukis jalanan dari jam 08.00 sampai jam 18.00.
Melukis adalah pilihan hidup saya. Karena, sebuah pekerjaan bila datang nya dari kesenangan dan kebanggaan maka tidak akan ada rasa lelah.
Kenyataan yang tidak dapat dielakan adalah bahwa kajiman bertempat tinggal di Parung, Bogor. Namun ia tetap terlihat senang menjalani kegiatan sehari-harinya pulang pergi Bogor-Jakarta sebagai Pelukis Jalanan di Kota Tua, Jakarta.
“Kelak nanti saya bercita-cita ingin membangun musium lukis kecil di rumah saya” ucap nya. Sebagai orang yang menggeluti dunia seni wajar memang, bila seniman kelak bercita-cita ingin memiliki musium. Karena ia ingin menjadikan karya terbaiknya sebagai pengingat akan pengalaman melukis nya selama ini.
Butuh 40 tahun untuk dia bisa menguasai seni melukis, karena memang teknik dalam melukis terus berkembang dari tahun ke tahun. Setiap minggunya rata-rata beliau menerima pesanan sebanyak 3 sampai 4 lukisan. Ia pernah melukis pesanan dengan harga paling murah 100 ribu sampai paling mahal 6 juta per- gambar. Namun, baginya harga setiap lukisan adalah relative. Harga lukisan hanya bisa di tentukan ketika seseorang pelukis telah menentukan seberapa besar tingkat kesulitan gambar yang ingin dilukis, dan seberapa besar gambar tersebut ingin di buat lukisan. Itulah yang menjadi tolak ukur kamijan dalam menentukan harga lukisan.
Ketika pelanggannya meninginkan sebuah lukisan yang bagus kamijan tidak akan segan untuk melukis foto tersebut. Dengan teliti kamijan memperhatikan setiap detail dari foto yang ingin di lukis.
“Jika kita membuat karya pesanan orang dengan maksimal, pasti orang tersebut pasti akan kembali untuk memesan karya buatan ku selanjutnya”
Terbukti bahwa salah satu pelanggannya telah 12 kali memesan lukisan kepada kamijan.
“Yang terbaik adalah ketika karya kita telah dinikmati dan di hargai oleh penikmatnya”. Kamijan, Sleman 21 mei 1962.
Comments